Ulasan Obyek Wisata Benowo Park
DESA WISATA BENOWO PARK
Benowo Park merupakan sebuah kawasan wisata yang terletak di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Di kawasan wisata ini kita dapat menikmati aneka wahana wisata. Salah satunya adalah hadirnya jajanan tradisional dan uang klitik (terbuat dari kayu). Setiap sebulan sekali tepatnya pada hari Kamis Wage (penanggalan Jawa), di Benowo Park diselenggarakan Pasar Kamis Wage. Benowo Park merupakan objek wisata yang memadukan wisata religi dengan wisata alam budaya. Objek wisata yang dikelola dan dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa atau BumDes ini memiliki daya tarik tersendiri. Pemberian nama Benowo berasal dari nama putra dari Jaka Tingkir yaitu Pangeran Benowo yang dimakamkan di daerah sini. Walaupun di Surabaya juga ada tempat yang diyakini sebagai makam Pangeran Benowo.
Nama
Benowo sendiri diambil dari salah satu tokoh bernama Pangeran Benowo yang
merupakan putra dari Jaka Tingkir atau sultan dari Kerajaan Pajang. Di kawasan
Benowo Park ini pula terdapat Makam Pangeran Benowo dan menjadi salah satu
lokasi wisata religi.
Benowo
Park terletak di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa
Tengah. Jarak dari Alun-Alun Pemalang dapat menghabiskan waktu kurang lebih 45
menit menggunakan kendaraan pribadi. Dapat menggunakan angkutan umum dari
Alun-Alun Pemalang ke arah selatan mengikuti jalur Pemalang – Randudongkal.
Kemudian setelah sampai Pasar Paduraksa, belok ke kiri menuju arah Desa
Sungapan. Nah, untuk angkutan umum rutenya hanya sampai di Desa Sungapan. Dari
pertigaan Desa Sungapan menuju lokasi tempat wisata tidak jauh. Hanya perlu
berjalan melewati jembatan bendungan yang memisahkan antara Desa Penggarit dan
Desa Sungapan sekitar 10 menit. Setelah melewati jembatan terdapat Makam
Pahlawan, dimana di depan Makam Pahlawan terdapat jalan menuju Benowo Park.
Masuk
ke area Benowo Park kita akan merasakan suasana yang teduh. Hal ini disebabkan
karena di kawasan wisata Benowo Park ini terdapat pohon-pohon besar yang
rindang yang memberikan keteduhan bagi siapapun yang datang ke sini. Kita akan
disuguhkan dengan berjajarnya kios sederhana yang di depannya kita bisa
menjumpai aneka kuliner jadul atau jajanan tradisional seperti getuk, srabi,
gebral, tiwul, sorgum, kluban, ganyong, irut, clorot, talas, siwil,
tutut/kraca, sate keong dan jajanan lainnya.
Di area sebelah kanan atau barat terdapat taman yang cukup luas dengan banyaknya pepohonan besar. Salah satu keunikan Benowo Park adalah terdapat banyak monyet yang tidak sungkan untuk turun dan mendekati orang yang datang. Pengunjung bebas untuk memberi makan monyet-monyet tersebut atau selfie dengan monyetnya. Karena terbiasa dengan kehadiran manusia, mereka sudah jinak. Di sini kita bisa bersantai sambil menikmati suasana di Benowo Park. Kita bisa mendapatkan momen di mana kawanan kera turun dan bisa berdampingan dengan para pengunjung. Di area ini terdapat gedung yang akan digunakan untuk perpustakaan. Sebelah baratnya lagi ada sebuah bangunan klasik yang dinamai sebagai Balai Rakyat yang bisa digunakan untuk kegiatan seperti rapat atau kegiatan lainnya. Lebih dekat lagi dengan pintu masuk di sebelah baratnya ada area Taman Kelinci dan Taman Labirin. Sementara itu di sisi sebelah timur terdapat area parkir, toilet dan area untuk wahana memanah dan menembak. Di bagian atas terdapat area Makam Pangeran Benowo, Patih Sampun dan Mbah Jamur Apu.
Keunikan
lain yang ditawarkan yaitu pasar yang diadakan setiap Kamis Wage. Ada daya
tarik tersendiri yang dapat menarik pengunjung yakni setiap malam Kamis wage
digelar kegiatan "Pasar Kamis Wage". Untuk bisa masuk ke obyek wisata
ini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 3000 perorang. Di pasar ini kalian bisa
bernostalgia dengan jajanan jadul. Lebih dari 30 warung jajanan tradisional dan
suvenir tradisional dapat ditemukan di sini. Selain itu ada momen yang
dinamakan Pasar Kamis Wage, pihak pengelola akan menyuguhkan kesenian
tradisional berupa Tarian Beruk atau Reksa Wanara serta pertunjukan musik
tradisional dengan menggunakan alat musik siter. Pasar Kamis Wage ini
diselenggarakan satu bulan sekali mengacu pada penanggalan jawa di hari Kamis
Wage. Mulai beroperasi pukul 06.00 s.d. pukul 12.00 WIB. Selain aneka kuliner
dan nuansa tradisionalnya yang mengasyikkan, tempatnya pun luas dan dipenuhi
dengan rindangnya pepohonan. Selain itu, selama berlangsungnya Pasar Kamis
Wage, lagu-lagu tradisional diperdengarkan oleh kelompok musik karawitan
setempat. Para pedagang berjajar di saung-saung yang sudah disediakan oleh
pengelola. Mereka menggunakan pakaian tradisional layaknya jaman dulu. Aneka
jajanan atau kulinernya dimuat dalam wadah-wadah yang terbuat dari tanah liat.
Bungkusnya menggunakan daun pisang atau daun jati. Minumnya dengan wadah dari
kayu atau batok kelapa. Jadi, selama berlangsungnya pelaksanaan Pasar Kamis
Wage ini tidak diperkenankan menggunakan media plastik. Bayarnya pun wajib
menggunakan uang klitik, uang yang terbuat dari kayu dengan nilai tukar Rp 2.000/koin.
Selain itu di objek wisata religi Benowo Park juga ada penjaja kuliner, para pedagang disini menyajikan jajanan tradisional yang akan membawa para pengunjung bernostalgia. Jajanan tersebut diantaranya seperti ganyong, gembili, tales, gandum, getuk, nasi jagung, growol, rujak, gado-gado dan masih banyak lagi. Di sini ada satu kios yang menjajakan beberapa mainan tradisional serta aneka merchandise mulai dari baju lurik, blankon dan merchandise lainnya. Ini bisa membawa kita ke masa tahun 90-an dimana mainan tradisional menjadi idola anak-anak. Dengan hadirnya kios ini pula, kita bisa memperkenalkan kepada putra-putri kita tentang keasyikan bocah-bocah di masa lampau.
Benowo
Park juga menghadirkan tempat atau fasilitas bagi para penghobi kegiatan
tertentu, yang hobi memancing, di kawasan Benowo Park ini terdapat lokasi kolam
memancing dengan jenis ikan patin dan nila. Kolam ini juga sebagai wahan
edukasi cara memberi makan ikan. Biasanya cocok untuk pengunjung anak-anak yang
suka memberi makan ikan. Untuk pemancing sendiri tidak lagi dipungut biaya,
pemancing hanya membayar ikan hasil pancingan saja. Di Benowo Park ini tersedia
wahana yang tidak biasa nih, shobat wisata yaitu wahana menembak dan memanah.
Untuk menembak kita belajar menembak dengan AWP (Arctic Warfare Police) atau
senjata sniper. Kita diarahkan untuk membidik target dengan jarak tembak mulai
dari sekitar 15-20 meter. Untuk memanah, masih di area yang sama.
Tiket masuk Benowo Park akan dikenakan biaya Rp3.000 per orang plus parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor. Untuk dapat menikmati wahana di dalam Benowo Park, akan dikenakan biaya lagi. Misalnya untuk Taman Kelinci sebesar Rp5.000 per orang, wahana memanah Rp10.000 per orang dan wahana menembak Rp20.000 per orang. Benowo Park dibuka mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Fasilitasnya sudah cukup lengkap, di antaranya terdapat toilet umum, mushola, gedung pertemuan dan perpustakaan (masih dalam proses pembangunan). Penginapan yang paling dekat dengan Benowo Park adalah The Winner Premier Hotel yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Selatan, No.1, Pemalang, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 8,9 km. Tarifnya mulai dari Rp230.000 saja per malam dengan fasilitas WiFi, parkir, AC, restoran, fasilitas rapat, dan resepsionis 24 jam. The Winner Premier Hotel dekat dengan Yogya Mall, Basa Toserba, Alun-Alun Pemalang, dan pusat kuliner.
Komentar
Posting Komentar