Mengulas Film Berkaitan dengan Ilmu Jurnalistik.
ULASAN FILM SHATTERED GLASS (2003): WARTAWAN PENDONGEN ULUNG
Shattered Glass adalah film bertema jurnalistik yang diangkat dari kisah nyata yang terjadi di majalah The New Republic. The New Republic adalah salah satu surat kabar terkenal di New York yang terus-menerus membahas politik. Film ini berfokus pada masalah yang terjadi di surat kabar pada tahun 1998. Saat itu, mereka memiliki 15 jurnalis muda dengan usia rata-rata 26 tahun
Stephen
Glass digambarkan sebagai seorang yang imajinatif dan menyenangkan. Ia menulis
sebuah artikel tentang partisipasnya di sebuah rapat Partai Republik, lalu
suatu saat sang editor Michael Kelly, menemukan ada beberapa fakta yang tidak
sesuai pada artikel tersebut. Namun Glass mengklaim bahwa dirinya keliru dalam
melaporkan apa yang terjadi. Hal ini membuat Kelly menganggap masalah tersebut
bukan masalah yang serius, karena Glass mengatakan fakta lain dalam artikelnya
kuat.
Suatu
hari Marty Peretz bos New Republic yang pemarah, memerintahkan
para staff untuk menyunting artikel mereka yang bermasalah dengan kaidah
kebahasaan yang berlaku, yaitu dengan melingkari setiap tanda koma (,) yang
salah. Kelly merasa tidak setuju dengan perlakuan Marty, karena menganggap
terbitannya penuh dengan kesalahan. Kelly mendebat Marty untuk melindungi para
staffnya, hal tersebut berujung pada pengunduran diri Kelly dari New
Republic.
Setelah
pengunduran diri Kelly dari New Republic, pada malamnya Charles
Lane mendapat telepon dari Marty. Marty ingin mengangkat Lane menjadi editor
yang baru, untuk menggantikan posisi Kelly yang mengundurkan diri. Mendengar
kabar tersebut, para staff lain merasa kecewa, mereka menganggap Lane adalah
orang yang kaku dalam humor, mereka juga kurang menykainya karena Lane sangat
mendukung foto untuk publikasi, selain itu karena mereka juga telah nyaman
dengan Kelly, karena Kelly adalah sosok editor yang melindungi penulisnya.
Dalam
suatu rapat, Glass menceritakan tulisan terbarunya mengani Restil,
seorang hacker yang berhasil membobol sistem keamanan sebuah
perusahaan software besar. Glass menceritakan dirinya hadir
dalam acara tersebut, dia menceritakan bagaimana Restil meminta imbalan
terhadap perusahaan tersebut. Glass juga menceritakan bagaimana dirinya hadir
pada sebuah rapat hacker nasional tersebut.
Artikel
tersebut akhirnya diterbitkan, namun seorang penulis dari majalah Forbes Adam
Penenberg, menemukan bahwa banyak sekali fakta yang tidak sesuai dan janggal
pada tulisan tersebut. Andy Fox yang juga teman sekantor Adam, ikut membantu
dalam membuktikan fakta-fakta pada artikel tersebut. Memang benar yang mereka
temukan, ternyata artikel Glass mengani hacker tersbut sama
sekali tidak terjadi dan benar.
Lane
yang mendapat laporan dari Forbes, merasa bingung dengan kebenaran
tulisan Glass. Lane mencoba membuktikan apakah fakta yang Glass tulis adalah
benar, namun dalam proses pembuktiannya, Glass sering sekali memutar balikan
fakta. Bahkan Glass yang terlihat panik mencoba mencari pembelaan dari
teman-temannya, sehingga hal tersebut membuat Lane menjadi terpojok, karena
pada awalnya para staff tidak menyukainya. Lane tetap melanjutkan pencarian
untuk membuktikan kebenaran tulisan Glass, dan ternyata orang-orang yang
dimaksud Glass, adalah hasil karangannya sendiri, begitupun waktu dan tempat
yang ia tulis dalam artikelnya, sama sekali tidak benar ada dan terjadi.
Lane yang ingin memecat Glass karena kebohongannya, mendapat tekanan dari para
bawahannya, dikarenakan Glass banyak disukai rekan-rekannya. Marty meminta agar
Lane tidak memecat Glass, hal tersebut demi kepentingan politik majalah,
dikarenakan jika Glass dipecat oleh Lane, kemungkinan staff lain akan ikut
mengundurkan diri. Lane yang merasa kesal dengan dirinya, mencoba meneliti
kebenaran-kebenaran karya Glass sebelumnya. Lane menemukan bahwa semua tulisan
Glass ternyata adalah hasil karangan, dan fakta-faktanya tidak dapat
dipertanggung jawabkan. Lane merasa tidak dapat membiarkan masalah tersebut,
dia melihat masalah ini akan membuat nama New Republic jatuh,
dan juga mengalami penutupan. Lane mencoba meyakinkan staff lainnya, bahwa
dirinya akan tetap memecat Glass. Para staff tidak menyukai keputusan Lane,
karena mereka menganggap Lane egois terhadap Glass. Lane tetap mempertahankan
keputusannya, ia memberitahu bahwa semua tulisan Glass adalah karangan, dan
akan berakibat fatal pada masa depan perusahaan. Para staff akhirnya mengerti
mengenai keputusan Lane, mereka mendukung pemecatan Glass, dan juga
menandatangani surat permintaan maaf kepada pembaca.
Dalam
hal ini seorang jurnalis sangatlah penting dalam memahami hal-hal utama dalam
mewarta suatu berita hendaknya seorang jurnalis memperhatikan konten yang
dimuat apakah bersangkutan dengan kepentingan public atau tidak, metode yang
digunakan apakah sudah sesuai dengan KEJ dan pedoman media siber, dan dalam
penyampaiannya hendaknya memperhatikan ABC (Accurate, Brief, dan, Clear).
Bagi saya, film ini membuktikan bahwa seorang jurnalis tidak boleh memalsukan kebenaran. Tapi saya juga mengagumi Glass, dia bisa menangkap semua yang ada di sekitarnya, yang sangat menarik. Glass menyusul dan menceritakan semua yang dia tulis. Seorang jurnalis harus selalu menyajikan kebenaran, karena tulisannya akan menggugah pembaca. Shattered Glass memberikan pandangan pada kita, bahwa orang cerdas tidak memperlihatkan dirinya cerdas, dan orang bodoh akan memperlihatkan dirinya pintar. Glass berhasil membohongi rekan-rekannya bahwa dirinya hebat.
Berikut ini pranala dan video youtube trailer film yang diulas, yakni Shattered Glass (2003):
Komentar
Posting Komentar