Mengkaitkan Ulasan Film Jurnalistik dengan Elemen Dasar Jurnalisme
Kaitan Ulasan Film “Shattered Glass (2003)” dengan Elemen-Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rosenstiel
Kali
ini saya berusaha untuk mengaitkan elemen dasar jurnalisme dengan ulasan atau
review film Shattered Glass (2003). Adapun dalam ilmu jurnalisme ada
elemen-elemen dasar yang hendaknya dipatuhi dan diperhatikan oleh para
jurnalis. Elemen dasar ini yang menjadikan titik berat dan tolak ukur
sebagaimana jurnalis itu memahami tugas-tugas dasarnya. Dalam hal ini 10 Elemen
Jurnalisme disusun berdasarkan buku “9 Elemen Jurnalisme” dan “Blur” karya Bill
Kovach & Tom Rosenstiel yang sangat dihormati di dunia jurnalisme. Dapat
diuraikan elemen dasar dan hal-hal dalam film Shattered Glass (2003)
antara lain:
- Kewajiban
utama jurnalisme adalah pada pencarian kebenaran
Menguji
informasi berarti melakukan check and recheck tentang kebenaran informasi itu.
Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing
pihak secara proporsional. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi
wartawan. Hal ini berbeda dengan opini interpretatif, yaitu pendapat yang
berupa interpretasi wartawan atas fakta. Asas praduga tak bersalah adalah
prinsip tidak menghakimi seseorang.
Sebagai
seorang wartawan sebaiknya dalam melaporkan dan menyiarkan informasi perlu
meneliti kembali kebenaran informasi. Stephen Glass tidak meneliti kembali
informasi yang ia peroleh. Beberapa informasi yang ia dengar dari mulut ke
mulut bisa ia kembangkan sendiri menjadi suatu berita yang sifatnya palsu,
karena tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- Loyalitas
utama jurnalisme adalah kepada warga negara
Menyalahgunakan
profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas
sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum. Suap adalah segala pemberian
dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi
independensi.
Wartawan
Indonesia selalu menjaga kehormatan profesi dengan tidak menerima imbalan dalam
bentuk apapun dari sumber berita, yang berkaitan dengan tugas-tugas kewartawanannya,
dan tidak menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Stephen
Glass sebagai jurnalis New Republic bersikap tidak loyal terhadap New Republic.
Ia memanfaatkan popularitasnya demi kepentingannya sendiri, yaitu makin meningkatkan
popularitasnya dengan menjual artikel kepada majalah-majalah lain. Bahkan
Stephen Glass mengaku pernah menjual artikel yang sifatnya bohong kepada
majalah Rolling Stones.
- Esensi
jurnalisme adalah disiplin verifikasi
Segera
berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidak ada
teguran dari pihak luar. Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan terkait
dengan substansi pokok.
Bagaimana
mungkin Stephen Glass mencabut dan meralat kekeliruan dalam beritanya jika ia
dengan sengaja memasukkan berita yang sifatnya palsu ke dalam majalah New
Republic? Bahkan ketika majalah Forbes sebagai publik bertanya mengenai
keakuratan berita “Hack Heaven” yang dibuat Stephen Glass, Stephen melayani hak
jawab tersebut dengan jawaban-jawaban palsu, yang ia karang sendiri, akibatnya
Stephen Glass terpaksa berbohong semakin banyak demi menutupi
kebohongan-kebohongan sebelumnya. Pihak majalah New Republic melakukan
permintaan maaf kepada pembaca dan melakukan klarifikasi bahwa 27 dari 41 tulisan
Stephen Glass merupakan sebuah kebohongan.
- Jurnalis
harus menjaga independensi dari objek liputannya
Hak
tolak adalah hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber
demi keamanan narasumber dan keluarganya. Embargo adalah penundaan pemuatan
atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan narasumber. Informasi latar
belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang disiarkan atau
diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.
“Off the record” adalah segala informasi atau data dari narasumber yang
tidak boleh disiarkan atau diberitakan.
Wartawan
Indonesia melindungi narasumber yang tidak bersedia disebut nama dan
identitasnya. Berdasarkan kesepakatan, kalau narasumber meminta informasi yang
diberikan untuk ditunda pemuatannya, harus dihargai. Dalam film Shattered
Glass, tidak diceritakan mengenai hal ini. Stephen Glass tidak diperlihatkan
dalam posisi sebagai wartawan yang diminta menunda suatu berita.
- Jurnalis
harus membuat dirinya sebagai pemantau independen dari kekuasaan
Wartawan
Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan
tidak beritikad buruk. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif
ketika peristiwa terjadi. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan
setara. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan
semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.
Film
Shattered Glass (2003) tidak menghadirkan ketiga unsur tersebut karena tokoh
Stephen Glass memberikan tulisan yang tidak akurat karena tidak menjelaskan
fakta, ia memberikan berita yang tidak jelas sumbernya, dan belum jelas
kebenarannya.
- Jurnalis
harus memberi forum bagi publik untuk kritik maupun dukungan warga
Dalam
hal ini wartawan atau jurnalis hendaknya selalu membuka telinga dan mata hati
ketika dikritik atas berita yang diliput. Jurnalis yang baik hendaknya membuka
forum public atau forum komentar ketika menyampaikan berita yang diliput, jadi
apa yang salah dan apa yang keliru bisa di revisi dengan cepat, tepat dan
akurat. Seperti yang ada pada film Shattered Glass (2003) bahwa jurnalis yang
bernama Glass selalu mendongeng artikel yang ia buat dan ia selalu menganggap
tulisannya selalu benar tanpa ada celah.
- Jurnalis
harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan
Akurat
berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi.
Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara. Tidak beritikad buruk
berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan
kerugian pihak lain.
Film
Shattered Glass (2003) tidak menghadirkan ketiga unsur tersebut karena tokoh
Stephen Glass memberikan tulisan yang tidak akurat karena tidak menjelaskan
fakta, ia memberikan berita yang tidak jelas sumbernya, dan belum jelas
kebenarannya.
Kemudian
hak jawab. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk
memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang
merugikan nama baiknya. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan
kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun
tentang orang lain. Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu
diperbaiki.
Fungsi
ini dijalankan oleh editor New Republic Michael Kelly yang selalu menjawab
pertanyaan orang yang merasa dirugikan oleh berita yang dibuat Stephen Glass.
Namun, Stephen Glass selalu memberikan alasan yang berbeda dengan kenyataan
dalam mengklarifikasi kebenaran berita.
- Jurnalis
harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional
Adalah
kewajiban seorang wartawan untuk menjadikan isi berita yang ditulisnya menjadi
proporsional dan komprehensif, inilah elemen ke-delepan. Proporsional serta
komprehensif dalam jurnalisme memang tak seilmiah pembuatan peta. Berita mana
yang diangkat, mana yang penting, mana yang dijadikan berita utama,
penilaiannya bisa berbeda antara si wartawan dan si pembaca. Pemilihan berita
juga sangat subjektif. Kovach dan Rosenstiel bilang justru karena subjektif
inilah wartawan harus senantiasa ingat agar proporsional dalam menyajikan
berita.
Tetapi
kadang-kadang surat kabar menjadi tidak proporsional dalam prakteknya.
Ditunjukkan dengan pemakaian judul-judul yang sensasional dan lebih ditekankan
kepada aspek permainan emosional semata. Kovach dan Rosenstiel mengambil contoh
yang menarik. Suratkabar sensasional diibaratkan seseorang yang ingin menarik
perhatian pembaca dengan pergi ke tempat umum lalu melepas pakaian, telanjang.
Orang pasti suka dan melihatnya.
Seperti
yang dilakukan oleh Stephen Glass dalam memuat berita bohong dengan mengarang
dan mendongeng artikel yang dibuatnya. Secara dasar hal ini sudah bertentangan
dengan elemen dasar jurnalistik ini berita yang dimuat juga merujuk pada
pihak-pihak tertentu tidak komperhensif, global, ekstensif, lengkap bahkan
condong artikel yang di karang saja. Serta secara proporsional artikel yang
dibuat oleh Stephen Glass juga karya dikarang saja dan hanya membuat sensasi
audiens atau pembacanya saja agar tulisan atau karya yang ia buat dihargai dan
laku.
- Jurnalis
harus diperbolehkan mendengarkan hati nurani personalnya
Segala
sesuatu yang berasal dari hati Nurani lebih baik daripada apapun. Dari persoalan
yang terjadi didalam kehidupan wartawan jawabannya adalah bersumber dari hati Nurani.
Wartawan yang berbohong, melakukan fiktifisasi narasumber atau apapun kejahilan
seorang wartawan benar-benar harus berasal dari hati Nurani. Sebagai manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan, seorang warawan harus mendasarkan pada hati
nuraninya.
Bohong
berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang
tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang
dilakukan secara sengaja dengan niat buruk. Sadis berarti kejam dan tidak
mengenal belas kasihan. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis
dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk
membangkitkan nafsu birahi. Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip,
wartawan mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara. Serta menghormati hak
narasumbernya. Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan
berhati-hati. Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan
keluarganya selain yang terkait dengan kepentingan publik.
Stephen
Glass yang membuat karangan tentang beritanya dan memalsukan pendapat
narasumber, melanggar kode etik ini karena dia mengarang sendiri pendapat
narasumber untuk beritannya.
Pada
film Shattered Glass menceritakan wartawan-wartawan New Republic yang
menjalankan fungsi sebagai wartawan sebaik mungkin. Khususnya Michael Kelly editor
New Republic yang selalu berusaha membuat berita berdasarkan fakta.
Wartawan-wartawan new Republic telah berusaha menjalankan fungsi ini sebaik
mungkin. Sayangnya Stephen Glass sebagai wartawan telah melanggarnya. Ia telah
menyiarkan informasi yang bersifat dusta.
- Warga
memiliki hak dan tanggung jawab
terhadap berita
Di
dalam dunia digital, warga Memiliki hak dan kewajiban terkait berita. Warga tak
hanya menerima informasi tetapi juga memproduksi informasi. Ada istilah citizen
journalist. Mereka juga jadi penyebar informasi di dunia maya. Wartawan atau jurnalis
yang baik adalah wartawan yang professional. Cara-cara yang profesional adalah:
a) menunjukkan identitas diri kepada narasumber; b) menghormati hak privasi; c)
tidak menyuap; d) menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya; e)
rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi
dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang; f)
menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto,
suara; g) tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain
sebagai karya sendiri; h) penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan
untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.
Cara-cara
profesional tidak ditempuh oleh Stephen Glass dalam memperoleh informasi dalam
menulis beritannya. Stephen Glass memperoleh informasinya tidak berdasarkan
tata cara yang etis, karena beberapa beritanya merupakan berita yang ia karang
sendiri, bahkan beberapa sumber beritanya juga merupakan sumber berita
karangannya sendiri.
Kemudian
jurnalis juga tidak boleh meliput berita atau membuat berita dengan berprasangka,
prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui
secara jelas. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Stephen Glass melanggar dasar
jurnalis ini dengan prasangka bahwa dia menulis berita berdasarkan prasangkanya
sendiri dan merupakan hasil imajinasinya.
Komentar
Posting Komentar